Persiapan Menyambut Ramadhan

Tinggal beberapa hari kita memasuki bulan Ramadhan lho ^_^, Subhanallah.....semoga Allah menyampaikan umur kita pada bulan suci penuh rahmat tersebut, dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik serta dapat meraih kesempurnaan ibadah pada bulan tersebut, amiin......

Semua orang muslim pasti sudah tau kalo ibadah puasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah wajib. Menurut Al Qur’an, Al-Hadist dan Ijma’ puasa pada bulan Ramadhan merupakan amal ibadah yang diwajibkan bagi umat muslim yang berakal sehat dan telah mencapai usia baligh. Di dalam Al Qur’an Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian” (Al Baqarah: 183). Jadi selama sebulan penuh semua umat muslim diwajibkan untuk berpuasa. Inilah yang menjadikan bulan Ramadhan sangat istimewa. Nuansa keislamannya jadi kerasa banget, apalagi kalo pas puasa lagi dikampus. Masjid kampus jadi penuh dengan teman-teman yang halaqah, tilawah, atau sekedar tidur di masjid. Pokoknya beda. ^^ bulan ini memang sangat istimewa. Dalam sebuah hadist diriwayatkan Rasulullah bersabda: “Apabila datang bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka serta semua setan dibelenggu” (HR. Muslim).

Pertanyaannya adalah temen-temen sudah menyiapkan diri belum memasuki bulan tersebut?? (pertanyaan untuk diri sendiri juga^^). Lhah...kenapa harus persiapan??. Ya tentu saja agar kita mampu mengisi Ramadhan dengan amalan yang optimal, dapat meraih berkah dan pahala yang sebesar-besarnya. Trus....apa saja yang perlu kita persiapkan?. Ini adalah beberapa tips yang semoga bisa bermanfaat buat temen-temen mempersiapkan diri memasuki bulan Ramadhan yang tinggal beberapa hari saja.

1.        Menuntaskan hutang puasa tahun lalu

Semoga kita tergolong orang-orang yang sudah menyelesaikan hutang-hutang puasa kita. Amiin. Seyogyanya sich kita harus segera meng-qadha hutang-hutang puasa kita sesegera mungkin, tapi karena kesibukan-kesibukan atau alasan lainnya kadang kita menundanya. Tapi jangan sampai kita belum membayarnya ketika ramadhan berikutnya tiba yang teman.  Hendaknya kita bisa menuntaskan hutang puasa tahun lalu sebelum memasuki ramadhan tahun berikutnya sehingga kita bisa melaksanakan ramadhan dengan penuh kemantapan dan tidak terbebani dengan perasaan bersalah karena belum membayarnya.

2.        Menanamkan kerinduan pada Ramadhan

Tips selanjutnya yang tidak kalah penting adalah berusaha menanamkan kerinduan akan datangnya bulan Ramadhan. Kerinduan ini akan mendorong kita untuk lebih bersemangat dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan berusaha untuk tidak menyia-nyiakannya. Menanamkan kerinduan pada Ramadhan sebenarnya harusnya dimulai sejak bulan Syaban bahkan Rajab dimana para ulama biasanya memanjatkan doa: “ Ya Allah berkatilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan”.

3.        Melakukan muhasabah terhadap puasa Ramadhan tahun lalu

Sebelum kita memasuki bulan Ramadhan hendaknya kita melakukan muhasabah terhadap kualitas dan kuantitas amaliyah kita pada bulan ramadhan tahun lalu. Sejauh mana kita berhasil merealisasikan target-target puasa, apa saja kendala-kendala yang membuat target kita tidak terealisasi, apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengantisipasi. Dengan begitu semoga kita bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah puasa kita di tahun ini.

4.        Melakukan persiapan fisik

Mengatur dan melakukan persiapan fisik penting juga lho teman-teman sebagai persiapan puasa Ramadhan kita. Maksudnya agar ketika ramadhan tiba jangan sampai kita sakit. Persiapan-persiapan fisik tersebut antara lain tidak melakukan pekerjaan yang berat, mengatur siklus tidur dan menyesuaikan dengan aktivitas Ramadhan, mempersiapkan dana untuk ramadhan dan persiapan fisik lainnya.

5.        Membekali diri dengan ilmu tentang puasa

Hal yang sangat penting menurutku agar ibadah puasa kita lebih bermakna adalah membekali diri kita dengan ilmu tentang puasa. Teman-teman bisa membaca atau mengkaji buku-buku yang membahas tentang fiqih puasa. Mulai dari penentuan hilal, hukum berpuasa, hal-hal apa yang diwajibkan dan dilarang yang dapat menyebabkan batalnya puasa, faedah berpuasa dan hal-hal lain berkait dengan puasa dibahas disana. Hal ini penting bagi setiap muslim untuk mengetahui ilmunya sebelum melakukan ibadah. Seperti ungkapan “ Amal tanpa ilmu adalah sesat, dan ilmu tanpa amal adalah kesia-siaan.” 

6.        Berdoa ketika melihat hilal

Ketika melihat hilal ramadhan kita disunahkan untuk berdoa: “Ya Allah perlihatkan kepada kami keamanan dan keimanan, keselamatan dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, wahai hilal kebenaran dan kebaikan” (Diriwayatkan Tirmidzi dan berkata “hadist hasan”). Doa ini sebagai pengharapan agar bulan Ramadhan yang datang ini diliputi suasana keamanan dan keimanan, penuh dengan keselamatan dan semangat keislaman. Doa ini juga sebagai cerminan  dari sikap optimis terhadap hari, pekan dan bulan yang akan dilewati, dimana kita meyakini Allah akan senantiasa memberikan bimbingan dan kebaikan Nya kepada kita. Amiin....

7.        Meluruskan niat puasa

Amal seseorang tergantung pada niatnya sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung niatnya dan setiap orang mendapatkan pahala sesuai dengan apa yang diniatkannya” (Bukhari Muslim). Marilah kita luruskan niat kita dalam berpuasa hanya untuk meraih pahala dan ridha dari Allah, bukan karena ikut-ikutan, dan bukan pula untuk meraih keuntungan duniawi.

Demikian teman-teman beberapa tips yang bisa aku share ke teman-teman. Nasehat ini juga untuk diri sendiri. Belum telat bagi kita untuk mempersiapkan diri memasuki bulan Ramadhan yang penuh dengan berkah ini. Dan marilah kita berlomba-lomba meraih keutamaan bulan ramadhan bersama-sama.

Tulisan ini saya sarikan dari buku:

1.  Syaih Kamil Muhammad ‘Uwaidah sebagaimana diterjemahkan oleh M Abdul Ghoffar. 2009. Fiqih Wanita Edisi Lengkap. Pustaka Al Kausar. Jakarta.

2.    Fakhruddin Nursyam. 2003. 30 Pesan Spiritual Ramadhan. Bina Insani Press. Solo.